
Penyakit asam urat atau gout adalah sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah. Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan keluar melalui urine. Tetapi dalam kondisi tertentu, tubuh dapat menghasilkan asam urat dalam jumlah berlebih atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat, sehingga asam urat menumpuk dalam tubuh.
Penumpukan asam urat akan membentuk kristal di sendi, yang dapat memicu nyeri dan pembengkakan di berbagai sendi tubuh. Meskipun umumnya terbentuk di sendi, kristal asam urat juga bisa terbentuk di ginjal dan saluran kemih. Kondisi tersebut dapat mengganggu fungsi ginjal atau menyebabkan batu saluran kemih.
Walaupun disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia), tidak semua penderita hiperurisemia terserang penyakit asam urat. Faktanya, hanya 1/3 penderita hiperurisemia saja yang mengalami penyakit ini.
Penyebab Penyakit Asam Urat
Purin adalah zat yang secara alami dihasilkan tubuh, tapi juga terdapat di beberapa jenis makanan. Untuk mengurai zat purin, tubuh akan secara alami menghasilkan asam urat. Sebagian besar asam urat dibuang melalui urine, dan sebagian lainnya dibuang melalui feses.
Pada penderita penyakit asam urat, kadar asam urat dalam tubuh melebihi batas normal. Kondisi ini bisa terjadi bila tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat, atau tubuh sulit membuang kelebihan asam urat.
Bila berlangsung dalam waktu lama, asam urat yang menumpuk dalam tubuh dapat membentuk semacam kristal tajam di sendi, sehingga menimbulkan nyeri, radang, bahkan pembengkakan.
Faktor Risiko Penyakit Asam Urat
Penyakit asam urat lebih sering menimpa pria, terutama dalam rentang usia 30-50. Meski demikian, wanita juga dapat mengalami penyakit ini, terutama setelah masa menopause.
Beberapa faktor lain yang dapat memicu naiknya kadar asam urat dalam darah adalah:
- Memiliki keluarga yang juga menderita penyakit asam urat.
- Baru saja mengalami cedera atau menjalani operasi.
- Mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
- Mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
- Menggunakan obat, seperti diuretik, aspirin, ciclosporin, dan beberapa obat kemoterapi.
- Memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.
Pengobatan Penyakit Asam Urat
Pada pasien yang mengalami beberapa kali serangan asam urat dalam setahun, atau mengalami nyeri hebat akibat penyakit ini, dokter akan meresepkan obat lain untuk mencegah komplikasi. Jenis obat yang digunakan pada kasus di atas adalah allopurinol. Obat ini bekerja dengan menghambat produksi asam urat di tubuh. Jenis obat lain yang juga dapat diberikan adalah obat untuk meningkatkan pembuangan asam urat berlebih dari tubuh seperti probenecid.
Untuk mencegah serangan asam urat kembali terjadi, pasien akan disarankan untuk menghindari makanan berkadar purin tinggi, dan mengurangi minuman tinggi gula serta minuman beralkohol. Pasien juga akan dianjurkan untuk memenuhi asupan protein dengan mengonsumsi susu rendah lemak, serta rutin berolahraga untuk mencapai dan menjaga berat badan ideal.